
AIS Receiver yang dipasang pada AIS Base Station adalah sebuah alat yang mempunyai kegunaan untuk menerima sinyal AIS (Automatic Identification System) dari kapal yang ada di sekitarnya. Adapun data informasi yang diterima melalui AIS Receiver diantaranya adalah mengenai identitas kapal, kecepatan, posisi, arah dan berbagai informasi navigasi penting lainnya.
Pentingnya Memasang AIS Receiver Pada Kapal yang Berlayar di Perairan Indonesia

Menurut aturan yang berlaku, setiap kapal asing dan kapal dengan bendera Indonesia yang berlayar di area perairan Indonesia wajib memasang dan mengaktifkan sistem AIS. Terdapat dua jenis sistem AIS yang digunakan yaitu:
AIS Klas A
Sistem AIS Klas A yang dipasang dan diaktifkan pada kapal dengan bendera Indonesia yang sudah memenuhi persyaratan Konvensi Safety of Life at Sea (SOLAS) ketika berlayar di perairan Indonesia.
AIS Klas B
Sistem AIS Klas B yang dipasang dan diaktifkan pada kapal dengan bendera Indonesia khusus untuk kapal penumpang dan kapal barang non konvensi dengan ukuran paling rendah GT 35. Selain itu, sistem ini juga wajib dipasang pada kapal yang berlayar lintas negara atau yang melakukan kegiatan barter-trade serta kegiatan lainnya dalam bidang kepabeanan.
Fungsi Utama Sistem AIS Receiver Pada Navigasi Kapal Modern
Sistem AIS pada kapal mempunyai tujuan untuk memfasilitasi kapal-kapal yang tengah berlayar di lautan untuk bisa berkomunikasi secara otomatis. Selain itu memungkinkan adanya pertukaran informasi berupa identitas, kecepatan dan berbagai informasi penting lainnya pada kapal lain serta pada pos pengawasan lalu lintas yang ada di seluruh area.
Merupakan sebuah alat penting yang berfungsi untuk tingkatkan keselamatan dan efisiensi fungsi navigasi, khususnya pada jalur pelayaran yang padat serta ketika berada dalam kondisi cuaca buruk. Setiap kapal yang dilengkapi dengan sistem AIS akan secara otomatis bisa mengirim dan menerika data informasi dengan menggunakan gelombang radio VHF.
Sistem AIS bisa mengirimkan banyak data dan informasi yang ditampilkan pada layar display monitor elektronik chart display information system, ECDIS atau SENC. Adapun jenis data yang ditransmisikan diantaranya:
- Identitas kapal mencakup nama kapal, bendera, nomor panggilan dan nomor IMO
- Identitas posisi kapal, sesuai data yang diperoleh GPS atau alat navigasi lainnya
- Informasi muatan kapal, terutama untuk jenis kapal kargo
- Informasi perjalanan meliputi informasi arah, tujuan, ETA dan kecepatan kapal
- Dimensi kapal dan jenis kapal yang sinyalnya terdeteksi di sekitar kapal
Adapun fungsi utama dari AIS Receiver yaitu:
Melakukan pengawasan pada lalu lintas kapal
Berfungsi untuk membantu kapten dan awak kapal untuk mempunyai gambaran yang jelas tentang lalu lintas kapal yang ada di sekitar kapal mereka. Hal tersebut secara otomatis akan meningkatkan adanya kesadaran situasional secara menyeluruh. Contohnya adalah untuk melakukan pengawasan terkait adanya pergerakan kapal lain yang terdeteksi berada di luar jalur pelayaran.
Mengidentifikasi kapal
AIS Receiver akan bekerja secara otomatis untuk mendeteksi sekaligus menampilkan informasi lengkap terkait kapal lain yang sinyalnya terdeteksi dalam radius tertentu. Data informasi yang ditampilkan meliputi nama kapal, nomor MMSI (Maritime Mobil Service Identity) dan tanda panggilan radio (call sign).
Baca juga : Pemanfaatan Teknologi Untuk Menjaga Keselamatan Pelayaran
Perencanaan navigasi yang optimal
Berfungsi untuk membantu membuat perencanaan sistem navigasi yang lebih optimal. Contohnya dengan adanya informasi tujuan dan perkiraan waktu tiba (ETA) kapal lainnya sehingga bisa membuat perencanaan navigasi yang lebih baik. Hal tersebut juga akan sangat membantu koordinasi lalu lintas yang baik terutama untuk memaksimalkan fungsi pelabuhan.
Mencegah adanya risiko tabrakan kapal
Adanya informasi yang akurat tentang posisi, arah dan kecepatan kapal lain untuk membantu navigator bisa menghitung Titik Pendekatan Terdekat (CPA-Closest Point of Approach). Hal tersebut sangat berperan penting untuk pengambilan keputusan terkait tindakan pencegahan sehingga bisa terhindar dari risiko tabrakan kapal di laut.
Memudahkan dalam registrasi kapal
AIS receiver bertugas menerima data dari kapal lainnya dan stasiun darat yang digunakan untuk tingkatkan keselamatan serta efisiensi pelayaran. Data tersebut juga sangat membantu memudahkan proses verifikasi identitas kapal dan memantau pergerakan kapal secara real time.
Selanjutnya hal tersebut dipakai untuk mendukung proses administratif dan pengawasan yang dibutuhkan untuk registrasi kapal sekaligus bentuk kepatuhan pada peraturan yang berlaku di maritim.
Baca juga : Cara Kerja AIS Receiver Dalam Sistem Navigasi Modern
Mendukung operasi Tim SAR
Data dan informasi yang diperoleh dari AIS receiver sangat berguna untuk membantu proses pencarian dan penyelamatan yang dilakukan oleh tim SAR. Dalam kondisi darurat, informasi tentang kapal yang sedang mengalami kesulitan bisa dengan mudah ditemukan oleh petugas tanggap darurat yang sudah dibekali AIS.
Demikian fungsi utama dari AIS receiver yang sangat berperan penting dalam sistem navigasi kapal modern. Sangat penting untuk setiap kapal yang berlayar untuk melengkapi sistem navigasinya dengan AIS sehingga bisa membantu menjaga keselamatan pelayanan sekaligus mencegah terjadinya risiko tabrakan kapal di lautan.
