Skip to content

Month: August 2025

Peran Teknologi Navigasi bagi Keselamatan Maritim

Dunia maritim saat ini menghadapi beragam tantangan dan kendala yang semakin kompleks. Mulai dari meningkatnya jumlah kapal yang berlayar, ancaman keselamatan pelayaran hingga adanya tuntutan efisiensi serta keberlanjutan pelayaran. Karena itu, bisa dikatakan teknologi navigasi maritim merupakan satu fondasi yang paling utama untuk membantu menjaga keselamatan pelayaran sekaligus menjaga arus logistik global.

Pentingnya Teknologi Navigasi Maritim bagi Keamanan Pelayaran

Dengan adanya teknologi navigasi yang modern, sangat efektif untuk meningkatkan keselamatan pelayaran dengan cara meminimalisir risiko tabrakan dan kecelakaan dengan pengawasan secara real time.

Teknologi ini mencakup seperangkat alat, sistem dan metode yang dipakai untuk menentukan arah dan posisi kapal, membuat perencanaan jalur pelayaran yang aman sekaligus memandu pergerakan kapal di laut. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi keberlanjutan transportasi via jalur laut.

Adapun teknologi navigasi maritim meliputi penerapan sistem modern seperti GPS dan radar, serta sistem komunikasi antar kapal yaitu AIS. Teknologi navigasi kapal modern tersebut memungkinkan terjadinya pertukaran data informasi antar kapal, stasiun pantai dan pihak otoritas maritim sehingga bisa meningkatkan keselamatan, keamanan sekaligus efisiensi di wilayah maritim.

Sistem navigasi tersebut diterapkan dengan menggunakan konsep e-navigasi. Yaitu dengan melakukan pengumpulan data, pertukaran, penyajian dan menganalisis informasi maritim yang sudah disesuaikan dengan menggunakan sarana elektronik untuk tingkatkan kualitas navigasi.

Ada beberapa fungsi diterapkannya e-navigasi yaitu:

  • Meminimalisir risiko kesalahan pada sistem navigasi sehingga bisa mencegah terjadinya kecelakaan karena kesalahan manusia
  • Memperbaiki komunikasi sekaligus efisiensi logistik maritim
  • Mendukung visi Indonesia yaitu sebagai Poros Maritim Global dengan menggunakan cara digitalisasi sistem navigasi maritim

Adapun penggunaan teknologi navigasi pada bidang maritim mempunyai peran penting sebagai berikut:

Keamanan Pelayaran

Teknologi navigasi maritim dan sistem pengawasan bisa mendeteksi adanya aktivitas yang mencurigakan sehingga bisa memberikan peringatan atau respons untuk mengatasi ancaman. Selain itu juga penting untuk memantau jalur pelayaran agar terhindar dari kegiatan ilegal seperti penyelundupan, perikanan ilegal dan insiden perompakan di tengah laut.

Teknologi navigasi maritim juga bisa menjadi pengaman dan pelindung keamanan siber yang kuat sehingga bisa mencegah adanya serangan pada sistem penting dan penyalahgunaan data sensitif.

Keselamatan Pelayaran

Teknologi navigasi maritim bisa menerapkan penggunaan sistem AIS dan ECDIS (Electronic Chart Display and Information System) yang menyajikan informasi lokasi dan pergerakan kapal secara real-time. Informasi tersebut akan sangat membantu menghindarkan kapal dari risiko tabrakan antar kapal sekaligus memberikan panduan navigasi yang aman meski berada di lalu lintas yang padat.

Penggunaan sistem AI pada teknologi navigasi maritim bisa dipakai untuk mengawasi sistem kapal dan mengingatkan awak kapal terkait potensi bahaya yang mengancam. Informasi tersebut bisa meminimalisir adanya risiko yang diakibatkan kesalahan manusia (human error) yang menyebabkan kecelakaan laut.

Baca juga : Alasan Memilih Comar AIS Receiver SE DJPL untuk Pelayaran

Keberlanjutan Pelayaran

Teknologi navigasi modern akan menghasilkan informasi data yang bisa digunakan untuk menganalisis performa kapal untuk membuat perencanaan rute yang lebih aman dan efisien. Hal tersebut juga memberikan kontribusi penting pada efisiensi waktu dan biaya serta manajemen armada kapal yang lebih baik.

Alur pelayaran yang dikelola dengan baik sekaligus mempunyai tingkat keamanan yang tinggi bisa membantu melindungi ekosistem maritim serta keanekaragaman hayati yang ada di laut. Jika kapal menggunakan teknologi navigasi maritim yang modern maka akan mendukung kelancaran distribusi barang dan jasa.

Selain memaksimalkan rantai pasokan, juga akan membuka peluang baru dalam bidang industri pariwisata. Menurut hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa teknologi navigasi maritim mempunyai peran besar pada pembangunan bidang maritim Indonesia.

Penerapan dan penggunaan teknologi navigasi maritim secara efektif bisa memaksimalkan sistem pelabuhan serta logistik, meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi via jalur laut.

Berikut keuntungan penerapan teknologi navigasi maritim yaitu:

  • Tingkatkan keselamatan pelayaran yang lebih tinggi, seperti penggunaan sistem Sea.AI sudah terbukti bisa mencegah potensi terjadinya tabrakan dengan mengeluarkan alarm ketika terdeteksi objek asing mendekati kapal
  • Sistem navigasi dengan teknologi AI efektif membantu mengurangi jumlah konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 hingga sekitar puluhan juta ton per tahunnya
  • Sistem AIS dan sistem navigasi digital lainnya diketahui bisa memudahkan proses investigasi pada kecelakaan sekaligus melakukan pengawasan pada performa armada dengan menggunakan transparansi dan data yang andal

Untuk memaksimalkan keuntungan tersebut, ada berbagai tantangan dan kendala yang perlu diperhatikan dengan cermat. Diantaranya mengenai efektivitas teknologi yang sangat bergantung pada kemampuan dan kesiapan sumber daya manusia yang menanganinya.

Sehingga jika penerapan teknologi navigasi maritim tak dibarengi dengan pelatihan yang memadai, maka hal tersebut akan menjadikan upaya tersebut hal yang sia-sia. Sangat penting untuk tetap menyelenggarakan pelatihan navigasi secara manual sehingga antara navigasi manual dan digital tetap seimbang.

Selain itu, penerapan teknologi digital juga rentan pada risiko serangan siber sehingga membutuhkan mitigasi protokol keamanan secara intensif. Terakhir adalah adanya ancaman terjadinya gangguan sistem GPS yang terjadi pada Selat Hormuz yang membuktikan bahwa navigasi modern bisa berisiko terjadi manipulasi secara elektronik.

Bisa disimpulkan bahwa penggunaan teknologi navigasi maritim mempunyai peranan penting pada pengembangan dunia maritim yang lebih aman, cerdas dan berkelanjutan.

Comments closed

Alasan Memilih Comar AIS Receiver SE DJPL untuk Pelayaran

Comar AIS Receiver SE-DJPL adalah sebuah sistem transmisi otomatis yang berasal dari kapal yang memancarkan data penting seperti nama serta ID kapal, koordinat posisi, kecepatan, tujuan dan arah pelayaran dilakukan.

Informasi tersebut sangat penting untuk bisa mengelola lalu lintas laut sehingga bisa dipastikan keselamatan navigasi ditingkatkan dengan baik. Comar sendiri merupakan perusahaan teknologi global asal Polandia yang populer dalam menyajikan solusi digital untuk bidang logistik dan transportasi.

Proses Integrasi AIS Receiver Pada Sistem Comar

Sistem AIS dari Comar mempunyai keunggulan tersendiri yaitu kemampuan untuk melakukan pengolahan data dalam jumlah besar kemudian menampilkannya dalam dashboard yang intuitif serta mudah digunakan.

Untuk menggunakannya diperlukan proses integrasi AIS receiver pada sistem Comar yang dilakukan dengan melakukan proses simpel namun strategis. Alat AIS Receiver dipasang di lokasi yang tinggi dan strategis untuk menangkap sinyal dari kapal, kemudian sinyal dikirim ke server Comar yang akan mengonversinya menjadi data digital yang siap pakai.

Setelah data diterima, sistem Comar selanjutnya akan menyajikannya dalam bentuk peta secara digital, sistem alert dan dashboard monitoring. Hal tersebut memungkinkan operator kapal bisa dengan mudah melihat kecepatan, posisi, arah dan status kapal lainnya tanpa harus berpindah pada sistem lainnya.

Informasi Seputar Aturan SE-DJPL dan Comar AIS Receiver SE-DJPL

Comar AIS Receiver SE-DJPL merupakan perangkat teknologi navigasi yang sesuai dengan surat edaran resmi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL). Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa ada ketetapan standar teknis terbaru yang mewajibkan penggunaan perangkat AIS Receiver dan CCTV pada terminal khusus maupun untuk terminal kebutuhan pribadi.

Agar sesuai dengan aturan tersebut, sistem AIS yang dipakai harus bisa merekam data kapal sejak kapal tersebut memasuki wilayah perairan pelabuhan, bukan hanya ketika bersandar saja. Data yang direkam wajib tersimpan selama durasi waktu 30 hari dan tersaji dalam format yang bisa diaudit oleh pihak otoritas terkait.

Sistem Comar AIS Receiver sudah didesain khusus sehingga datanya siap untuk diaudit, dengan adanya kemampuan menyimpan log pergerakan kapal, tersedia histori alert hingga tersedianya visualisasi pergerakan di peta secara digital. Hal tersebut memungkinkan pelabuhan untuk menunjukkan bentuk kepatuhan pada aturan kapan saja dibutuhkan meski tak melakukan persiapan sekalipun.

Peraturan tersebut saat ini menjadi dasar yang baru pada sistem keamanan dan pengawasan pelabuhan nasional yang berbasis digital serta live monitoring. Berikut beberapa alasan pentingnya aturan tersebut untuk diterapkan:

  • Untuk meningkatkan standar keamanan pelabuhan dengan menggunakan sistem pemantauan real-time yang lebih handal kinerjanya
  • Membantu pihak pemerintah untuk mengintegrasikan data dari pelabuhan yang ada di seluruh Indonesia menuju satu sistem yang terpusat
  • Ikut mendukung efisiensi dan transparansi operasional, khususnya dalam proses bongkar muat serta pengaturan lalu lintas jalur laut
  • Mempunyai peran untuk mendeteksi secara dini sekaligus mengantisipasi ancaman keamanan laut mencakup adanya kapal ilegal, kegiatan penyelundupan hingga pelanggaran wilayah maritim

Lalu siapa saja yang wajib mematuhi aturan SE-DJPL? Penting untuk diketahui bahwa peraturan SE-DJPL diberlakukan untuk:

  • Pengelola Terminal Khusus
  • Pengelola Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
  • Perusahaan logistik yang mengelola dermaga secara mandiri
  • Badan Usaha Pelabuhan

Untuk proses penggunaan Comar AIS Receiver dimulai dari langkah audit sistem eksisting yang dilakukan di pelabuhan. Mencakup di dalamnya proses peninjauan infrastruktur jaringan, titik rencana pemasangan receiver dan kesiapan sumber daya manusia untuk mengoperasikan sistem yang baru.

Selanjutnya setelah proses audit selesai, selanjutnya adalah untuk melakukan prosedur instalasi perangkat AIS Receiver, menghubungkannya ke gateway server, memberikan pelatihan pada petugas dan simulasi penggunaan sistem.

Keseluruhan proses tersebut jika dilakukan dengan kerja sama vendor resmi yang berpengalaman bisa diselesaikan dalam durasi waktu 3-6 minggu, sesuai dengan ukuran proyek yang ditangani.

Baca juga : Fungsi Alat Navigasi Kapal Modern Untuk Penunjang Pelayaran

Keunggulan Penggunaan Comar AIS Receiver SE-DJPL Pada Teknologi Navigasi Maritim

Di bawah ini adalah beberapa keunggulan yang bisa diperoleh jika menerapkan sistem monitoring dengan CCTV AIS Receiver sesuai dengan aturan SE-DJPL yaitu:

Meningkatkan Keamanan dan Keselamatan

Sistem AIS Receiver dari Comar memungkinkan pihak pelabuhan untuk mendeteksi dini tentang keberadaan dan pergerakan kapal dengan lebih tepat waktu. Hal tersebut akan membantu pelabuhan untuk mengetahui adanya aktivitas mencurigakan atau terjadinya tindak pelanggaran wilayah perairan.

Sistem Comar AIS Receiver juga bisa memberikan pengawasan secara berlanjut tanpa jeda, bahkan meski kondisi cuaca sedang buruk atau tak mendukung. Sehingga penggunaannya bisa meningkatkan keamanan operasional pada pelabuhan lebih maksimal.

Efisiensi Operasional Pelabuhan

Penerapan sistem Comar AIS Receiver sesuai SE-DJPL juga efektif untuk membantu pengurangan beban kerja. Dengan keberadaan sistem yang bekerja secara otomatis maka bisa mengurangi beban kerja dari petugas karena pengawasan dilakukan secara digital dan terintegrasi.

Selain itu, dengan dukungan data yang akurat dan real-time dari sistem Comar AIS Receiver akan memudahkan sekaligus mempercepat proses pengambilan keputusan dari pihak otoritas pelabuhan. Pihak pelabuhan juga bisa menggunakan data yang diperoleh dari Comar AIS receiver untuk mengelola dan mengatur kepadatan lalu lintas kapal di laut.

Meningkatkan Kualitas Layanan dan Ekosistem Digital

Penerapan teknologi Comar AIS Receiver juga bisa mendorong adanya keterhubungan antar pelabuhan dan instansi pemerintah dalam satu lingkungan pemrosesan data. Hal tersebut juga menjadi langkah yang strategis untuk membuat sebuah ekosistem pelabuhan yang efisien, modern dan siap dengan tantangan logistik secara digital.

Bentuk Kepatuhan dan Verifikasi Digital

Pemanfaatan Comar AIS Receiver yang sesuai dengan spesifikasi SE-DJPL menjadi bentuk kepatuhan pihak pelabuhan pada aturan yang ditetapkan pemerintah. Semua data dan informasi yang bersumber dari sistem tersebut akan menjadi bukti digital yang otentik sehingga siap dipakai untuk proses audit, klaim asuransi hingga investigasi insiden.

Selain itu, semua data yang masuk pada sistem AIS dan CCTV yang bersumber dari berbagai pelabuhan akan terintegrasi secara otomatis pada dashboard I-Motion. Hal tersebut menjadi standar utama untuk mengaudit bentuk kepatuhan pada regulasi yang ditetapkan Ditjen Hubla.

Baca juga : Fungsi Utama AIS Receiver Pada Navigasi Kapal

Peluang Integrasi yang Menguntungkan

Sistem Comar AIS Receiver akan memberikan peluang integrasi dengan platform logistik nasional misalnya sistem ERP pelabuhan atau Sislognas. Dimana hal tersebut akan membantu memperkuat ekosistem bidang digital logistik Indonesia secara keseluruhan.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan perangkat CCTV AIS Comar dibandingkan dengan sistem yang digunakan secara konvensional:

  • Untuk tampilan data, AIS Comar memberikan visual map dan dashboard secara real time secara otomatis serta tak terbatas
  • Semua data secara otomatis akan langsung terintegrasi atau terhubung dengan CCTV
  • Tersedia sistem alert dan analytics yang berbasis AI (Artificial Intelligence)
  • Compliance spesifikasi SE-DJPL sudah sesuai dengan rancangan yang direkomendasikan
  • Skala infrastruktur yang didesain terjamin mudah untuk diukur dan mudah dikembangkan

Demikian beberapa keunggulan yang bisa diperoleh untuk pemanfaatan Comar AIS Receiver SE-DJPL. Hal tersebut bukan lagi hanya sekedar patuh pada kebijakan secara administratif, namun merupakan langkah strategis untuk mewujudkan pelabuhan nasional yang modern, aman dan transparan.

Comments closed